Senin, 26 Desember 2011

Surat KeciL Untukmu Sayangku...

Surat KeciL Untukmu Sayangku...

Hari ini aku tuliskan sebuah untaian perasaanku diatas kertas putih bertuliskan tinta hitam, kutuliskan dari lubuk hatiku yang paling dalam...

Buat Sayangku...
Entah darimana aku harus bercerita, ,
Sesungguhnnya perasaanku saat ini hanya untukmu...
 Entah mengapa ini semua terjadi, aku merasakan perasaan ini dari awal aku berjumpa denganmu..
Perasaan ini terus menghantuiku sampai saat ini..
Perasaan yang tak akan pernah hilang dari dalam hatiku..
Sayang...         
Sungguh aku tak bisa menyangkal perasaanku sendiri, , ,
Aku ingin kamu tau, bahwa...
Aku mencintaimu, menyayangimu dari lubuk hatiku yang paling dalam..
Sayang...
Aku ingin, kamu memiliki perasaan yang sama dengan aku...
Aku ingin kamu  jadi milikku selamanya...
Aku ingin, kamu jadi penjaga hatiku, penerangku saat di aku dikegelapan, penghiburku disaat aku sedih, dan temanku disaaat aku bahagia...
Sayang...
Walau kita jauh,,,
Dibedakan ruang dan waktu...
Aku ingin kamu disana baik-baik saja, jangan nakal, jaga kesehatan, sesibuk apapun kamu jangan lupakan kewajibanmu sebagai insan musLim yang baik...
Aku ga mau kamu disana kamu sakit, kamu kenapa-kenapa...
Sayang...
Aku selalu percaya sama kamu...
Jangan pernah kamu menghianati perasaanku sayang...
Aku tetap setia menunggu kamu kembali, disini, dihatiku yang selalu menunggumu...
Aku Tetap Setia Menunggumu disini...
Aku tetap Mencintaimu...
-Your Love-

Senin, 05 Desember 2011

Karya Penulisan Karya iLmiah

Menulis adalah kegiatan yang memberdayakan diri sendiri dan orang lain. Karena ide, pemikiran, hal baru, sejarah, ataupun cerita dapat disampaikan kepada orang lain secara lebih luas melalui media tulisan.
 Kesempatan besar untuk menyebarkan ide dan pemikiran perlu didukung dengan kemampuan menuliskan dan menyampaikan dalam bentuk tulisan secara baik. Itu artinya ide yang tertulis diharap dapat ditangkap, dan dimengerti oleh audiens yang dikehendaki atau dituju. Ide dan pemikiran yang dicurahkan dalam tulisan perlu ditetapkan tujuannya, baik tujuan menulis, dan kepada siapa tulisan ini ditujukan. Dengan demikian, penggunaan bahasa, istilah, dan ide yang akan disampaikan sesuai.
Mahasiswa selayaknya terlatih untuk menulis sejak sekolah dasar dan menengah. Bekal itu berguna di bangku kuliah ketika mereka dituntut melakukan analisis, dan berpikir kritis. Hasil pengamatan dan analisis kemudian dituangkan dalam tulisan yang bersifat ilmiah. Memang ada jenis tulisan yang tidak ilmiah, tetapi dalam kerangka akademik, mahasiswa diberdayakan untuk menulis karya tulis ilmiah.
PENGERTIAN KARYA ILMIAH
Karya Ilmiah adalah karya tulis yang disusun oleh seorang penulis berdasarkan hasil-hasil penelitian ilmiah yang telah dilakukannya. Dari definisi yang lain dikatakan bahwa karya ilmiah (scientific paper) adalah laporan tertulis dan dipublikasi yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Dari pengertian tersebut secara awal kita dapat mengenal salah satu ciri khas karya ilmiah adalah lewat bentuknya yakni tertulis, baik di buku, jurnal, majalah, surat kabar, maupun yang tersebar di internet, di samping ciri lain yang mesti dipenuhi dalam sebuah karya ilmiah.
MACAM KARYA TULIS ILMIAH
Sesuai dengan cirinya yang tertulis tadi, maka karya tulis ilmiah dapat berwujud dalam bentuk makalah (dalam seminar atau simposium), artikel, laporan praktikum, skripsi, tesis, dan disertasi, yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan (referensi) bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya.
MAKALAH
Makalah, adalah karya ilmiah yang membahas suatu pokok persoalan, sebagai hasil penelitian atau sebagai hasil kajian yang disampaikan dalam suatu pertemuan ilmiah (seminar) atau yang berkenaan dengan tugas-tugas perkuliahan yang diberikan oleh dosen yang harus diselesaikan secara tertulis oleh mahasiswa.
SKRIPSI
Skripsi, adalah karya ilmiah yang ditulis berdasarkan hasil penelitian lapangan atau kajian pustaka dan dipertahankan di depan sidang ujian (munaqasyah) dalam rangka penyelesaian studi tingkat Strata Satu (S1) untuk memperoleh gelar Sarjana.
TESIS
Tesis, adalah karya ilmiah yang ditulis dalam rangka penyelesaian studi pada tingkat program Strata Dua (S2), yang diajukan untuk dinilai oleh tim penguji guna memperoleh gelar Magister. Pembahasan dalam tesis mencoba mengungkapkan persoalan ilmiah tertentu dan memecahkannya secara analisis kristis.
DISERTASI
Disertasi, adalah karya ilmiah yang ditulis dalam rangka penyelesaian studi pada tingkat Strata Tiga (S3) yang dipertahankan di depan sidang ujian promosi untuk memperoleh gelar Doktor (Dr.). Pembahasan dalam disertasi harus analitis kritis, dan merupakan upaya pendalaman dan pengembangan ilmu pengetahuan yang ditekuni oleh mahasiswa yang bersangkutan, dengan menggunakan pendekatan multidisipliner yang dapat memberikan suatu kesimpulan yang berimplikasi filosofis dan mencakup beberapa bidang ilmiah.
ARTIKEL
Artikel, merupakan karya tulis lengkap, seperti laporan berita atau esai di majalah, surat kabar, dan sebagainya (KBBI 2002: 66).  Artikel adalah sebuah karangan prosa yang dimuat dalam media massa, yang membahas isu tertentu, persoalan, atau kasus yang berkembang dalam masyarakat secara lugas (Tartono 2005: 84).
Artikel merupakan: karya tulis atau karangan; karangan nonfiksi; karangan yang tak tentu panjangnya; karangan yang bertujuan untuk meyakinkan, mendidik, atau menghibur; sarana penyampaiannya adalah surat kabar, majalah, dan sebagainya; wujud karangan berupa berita atau “karkhas” (Pranata 2002: 120).
Artikel mempunyai dua arti: (1) barang, benda, pasal dalam undang- undang dasar atau anggaran dasar; (2) karangan, tulisan yang ada dalam surat kabar, majalah, dan sebagainya. Tetapi, kita akan lebih jelas lagi dengan penguraian Webster`s Dictionary yang mengartikan bahwa artikel adalah a literary compositon in a journal (suatu komposisi atau susunan tulisan dalam sebuah jurnal atau penerbitan atau media massa). Sejak tahun 1980 para jurnalis Amerika sepakat untuk memakai istilah artikel bagi tulisan yang berisi pendapat, sikap, atau pendirian subjektif mengenai masalah yang sedang dibahas disertai dengan alasan dan bukti yang mendukung pendapatnya.
ESAI
Esai, adalah ekspresi tertulis dari opini penulisnya. Sebuah esai akan makin baik jika penulisnya dapat menggabungkan fakta dengan imajinasi, pengetahuan dengan perasaan, tanpa mengedepankan salah satunya. Tujuannya selalu sama, yaitu mengekspresikan opini, dengan kata lain semuanya akan menunjukkan sebuah opini pribadi (opini penulis) sebagai analisa akhir. Perbedaannya dengan tulisan yang lain, sebuah esai tidak hanya sekadar menunjukkan fakta atau menceritakan sebuah pengalaman; ia menyelipkan opini penulis di antara fakta-fakta dan pengalaman tersebut. Jadi intinya kita harus memiliki sebuah opini sebelum menulis esai.
OPINI
Opini, adalah sebuah kepercayaan yang bukan berdasarkan pada keyakinan yang mutlak atau pengetahuan sahih, namun pada sesuatu yang nampaknya benar, valid atau mungkin yang ada dalam pikiran seseorang; apa yang dipikirkan seseorang; penilaian.
FIKSI
Fiksi, satu ciri yang pasti ada dalam tulisan fiksi adalah isinya yang berupa kisah rekaan. Kisah rekaan itu dalam praktik penulisannya juga tidak boleh dibuat sembarangan, unsur-unsur seperti penokohan, plot, konflik, klimaks, setting dsb adalah hal-hal penting yang memerlukan perhatian tersendiri. Meski demikian, dengan kisah (bisa juga data) yang asalnya dari imajinasi pengarang tersebut, tulisan fiksi memungkinkan kebebasan bagi seorang pengarang untuk membangun sebuah ‘kebenaran’ yang bisa digunakan untuk menyampaikan pesan yang ingin ia sampaikan kepada pembacanya. Sementara itu, kebebasan yang dimiliki pengarang fiksi tadi di lain pihak juga memungkinkan adanya kebebasan bagi pembaca untuk menginterpretasikan makna yang terkandung dalam tulisan tersebut. Artinya, fiksi sangat memungkinkan adanya multi interpretasi makna. Para pendukung tulisan fiksi meliputi: novelis, cerpenis, dramawan dan kadang penyair pun sering dimasukkan ke dalam golongan ini.
Di Perguruan Tinggi, khususnya jenjang S1, mahasiswa dilatih untuk menghasilkan karya ilmiah, seperti makalah, laporan praktikum, dan skrispsi (tugas akhir). Yang disebut terakhir umumnya merupakan laporan penelitian berskala kecil tetapi dilakukan cukup mendalam. Sementara itu makalah yang ditugaskan kepada mahasiswa lebih merupakan simpulan dan pemikiran ilmiah mahasiswa berdasarkan penelaahan terhadap karya-karya ilmiah yang ditulis pakar-pakar dalam bidang persoalan yang dipelajari.
TUJUAN DAN KEGUNAAN
Pada hakikatnya penulisan karya ilmiah pada mahasiswa bertujuan:
1.    Sebagai wahana melatih mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitiannya dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan metodologis.
2.    Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga tidak hanya menjadi konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi penghasil (produsen) pemikiran dan karya tulis dalam bidang ilmu pengetahuan, terutama setelah penyelesaian studinya.
3.    Karya ilmiah yang telah ditulis itu diharapkan menjadi wahana transformasi pengetahuan antara STAIN dengan masyarakat, atau orang-orang yang berminat membacanya.
4.    Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswa dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah yang bersangkutan memperoleh pengetahuan dan pendidikan dari jurusannya.
5.    Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian.
KESALAHAN YANG SERING TERJADI
Sebetulnya mahasiswa terlebih para sarjana memiliki modal kemampuan menulis. Hanya saja kemampuan tersebut haruslah senantiasa diasah agar tidak tumpul. Seorang mahasiswa serta sarjana yang memiliki kemampuan menulis akan lebih sukses daripada yang tidak memiliki kemampuan tersebut.
Beberapa bentuk kesalahan yang sering dijumpai dalam tulisan antara lain:
1.    Salah mengerti audience atau pembaca tulisannya.
2.    Salah dalam menyusun struktur pelaporan.
3.    Salah dalam cara mengutip pendapat orang lain sehingga berkesan menjiplak (plagiat).
4.    Salah dalam menuliskan bagian Kesimpulan, penggunaan Bahasa Indonesia (akan dibahas secara khusus) yang belum baik dan benar.
5.    Tata cara penulisan “Daftar Pustaka” yang kurang tepat (tidak standar dan berkesan seenaknya sendiri).
6.    Tidak konsisten dalam format tampilan (font yang berubah-ubah, margin yang berubah-ubah).
7.    Isi yang terlalu singkat karena dibuat dengan menggunakan point-form seperti materi presentasi.
8.    Isi justru terlalu panjang dengan pengantar introduction yang berlebihan.

Harapan Semu ku

sakit.
rasa yang tak pernah diharapkan oleh semua orang. sakit fisik ataupun sakit karena tekanan bathin.
bahagia.
rasa yang selalu diharpkan oleh semua orang.

aku pun juga begitu. ingin bahagia. bahagiaku tak cukup hanya sekedar bersyukur karena telah memiliki orang tua yang selalu ada disampingku.namun bahagiaku inginkan dari seorang yang menjadi pilihan hatiku. seorang yang ada dihatiku dan memberiku cinta.

kumengenalmu sangat singkat, dan kurasakan kebahagiaan itu saat bersamamu.
semua rasa cinta dan sayang aku berikan hanya untuk kamu. meskipun kesakitan sering kamu taburkan dihatiku.

semakin hari, semakin ku tak mengenalmu.
ku merasa semakin jauh dengan orang yang kucinta.
Aku masih bersabar menunggumu tuk kembali dihatiku. ku inginkan kamu yang sebenarnya kembali.
meskipun selalu dan selalu sakit dan tangisan air mata ini setiap hari dan setiap saat membasahi pipiku.
namun karena cinta, aku masih terima akan rasa sakit itu.

aku masih bertahan demi kamu yang kucinta.
bukan ku mau mengemis cinta, tapi aku hanya ingin buktikan betapa besarnya rasa cintaku untukmu
buktikan seberapa besar pengorbananku untuk tetap memilih bersamamu.
buktikan betapa seringnya hatiku terkoyak karena kamu.

bukan karena inginku membalas dendam rasa sakit yang selalu kau berikan padaku,
sikap kasar yang selalu engkau torehkan dihatiku,
ucapan menyakitkan yang sering kali kau lontarkan ditelingaku.
mungkin kau menganggapku bodoh dan lemah sebagai wanita,
tapi aku diam bukan karena aku lemah,

tapi saat itu aku aku berdoa -ku inginkan dia kembali ke sifat yang sebenarnya tuhan-
saat itupun hatiku menangis karenamu,
saat itupun hatiku terasa teriris dengan perubahan sifatmu,
mungkin kumemang tak berharga dimatamu,
tapi apakah kau sadar, cintaku terlalu berharga tuk kau buang begitu saja?

mungkin ini cobaan yang tuhan berikan kepadaku,
karena telah melanggar perintah-Nya -patuhilah orang tuamu sebelum engkau mematuhi orang lain-
ya tuhan maafkan aku telah membohongi kedua orang tuaku,
maafkan aku yang sering kali membuat hati ortuku menangis dengan segala keangkuhanku selama ini,
maafkan aku tuhan telah menjadikan mereka sebagai tempat pelampiasan saatku sedang bersakit hati,

-------

sekarang seluruh hidupku dan tanggung jawabku ada di tanganmu,
apa masih ingat dan sadarkah akan hal itu?
apa perlu aku mengungkapkan kembali semua itu supaya mata dan telingamu teringat?
apa perlu aku berteriak di telingamu supaya kau sadar?

sepertinya terlalu berlebihan kalau aku harus melakukannya seperti itu,
cukup kamu sadar dari hati dan kalbumu,
semua rasa sakit dan penyiksaan yang selama ini kamu berikan padaku.
ku hanya ingin engkau berubah seperti dulu,
ku mengenalmu baik,
ku mengenalmu sopan,
dan ku mengenalmu dengan penuh perhatian dan kebahagiaan,

sungguh aku sangat menyayangimu,
sampai ku tak bisa membuka hatiku untuk yang lain,
semua itu karena aku hanya mencintaimu,
ku hanya ingin engkaulah yang menjadi kekasih hatiku buat selamany,
bukan karena memaksa, tapi karena hati yang sudah tak bisa menolak akan kehadiran mu sejak pertama kali.


ku tunggu kau kembali dihatiku dengan dirimu dan cintamu yang suci

SAAT KAU PERGI

Cerita ini dimulai saat aku dan Reno bertemu dalam sebuah acara seminar di salah satu perguruan tinggi negeri terkemuka di malang. Diandra adalah namaku, seorang aktivis mahasiswa dari perguruan tinggi swasta di malang. Aku bertemu Reno dengan ketidak sengajaan, aku peserta seminar sedangkan ia adalah panitia seminar itu. Tak lama setelah aku masuk dalam ruang seminar itu, Reno pun duduk disampingku. “Hai...” , ujar Reno padaku. “Jua..”, sahut aku. Tak lam berselang itu kami pun becengkerama dengan akrab walau kami baru kenal hari ini.
          Selang beberapa hari aku dan Reno bertemu lagi dalam suatu acara yaitu pensi kampus. “Hai..” ujar Reno saat bertemu denganku, “hai juga... wah kita bertmu lagi”, sahut aku dengan akrabnya. Akhirya aku dan Reno nonton pensi itu berdua dngan asyiknya. Setelah acara pensi tersebut usai, Reno menawarkan diri untuk mengantarku pulang, dengan jawaban yang malu-malu aku pun mengiyakan tawaran si Reno.  Sesampainya akku di d depan rumah.
“Terima kasih ya aku uda diantar sampai rumah..” ujar ku pada Reno
“iya sama-sama, jangan sungkan-sungkan kalau bertemu sama aku...” ujar Reno padaku
Hanya senyum manis yang aku lontarkan saat itu. Berhubung hari juga sudah larut, Reno pun pamit unuk segera bergegas pulang.
Keesokan harinya Reno mengajakku untuk jalan-jalan, kebetulan waktu itu adalah sabtu malam minggu.
“Hi diandra, gimana jadi kan nanti malam ?”, ujar Reno saat menelponku
“iya, jadi jemput aku di depan rumah ya....”, jawabku waktu itu.
Malam itu pun tiba, tepat pukul 7 malam ia sudah sampai di depan rumahku. Suara bel motornya memanggilku, segeralah aku keluar untuk menemuinya. Sesampainya aku di depan, sungguh senangnya hatiku saat itu, dia menatapku dengan penuh rasa. Kemudian aku pun berangkat sama Reno dan menuju suatu taman malam yang indah. Sesampainya disana
“diandra kamu suka?” ujar Reno padaku
“iya aku suka Ren....” sahut aku
“disini, di tempat ini aku biasa menghabiskan waktu, saat sedih maupun jika ada masalah aku biasa disini, karna disini aku bisa merasa nyaman, tenang, tanpa gangguan apapun...” ujar Reno
“kamu biasa disini ?.. tiap malam begini ?” tanyaku
“iya diandra, disini tempatku berbagi suka, duka dan gembira, coba aja kamu ungkapin keluh kesahmu disini, pasti kamu merasa tenang disini...” sahut Reno
“apakah kamu selalu sendiri di tmpat seindah ini Ren..” tanyaku pada Reno
“iya, sama siapa lagi?? Baru ditemani sama kamu aku di tempat ini..” ujar Reno padaku.
“lalu, sejak kapan kamu menemukan tempat seindah ini Ren.. ?” tanyaku
“Semenjak aku sering mempunyai masalah di rumah, aku selalu lari dan bersembunyi disini, makasi ya ndra, uda nemenin aku disini...”
“Iya Ren, sama-sama.. makasi juga uda ngasih tau aku tempat indah ini padaku” sahut ku pada Reno.
          Tak terasa waktu pun uda larut malam, aku dan Reno pun bergegas kembali pulang. Sesampainya aku dirumah, masih terfikirkan di benakku akan kata-kata Reno tadi. Ada apakah yang terjadi pada Reno, sepertinya dia sedang dilanda masalah besar, sampai-sampai ia lari dari masalah itu. Pertanyaan-pertanyaan itu selalu muncul sampai aku terlelap tidur.
          Keesokan harinya. . .. . . . .
Pagi ini tak kusangka Reno udah muncul di depan rumahku. Dengan hati berdegup kencang, tak seperti biasanya, aku kelihatan lebih bahagia.
“Apakah aku mulai jatuh cinta ???” tanyaku dalam hati.
Walau aku dan Reno berbeda kampus dia menyempatkan diri untuk menjemputku tanpa aku menginginkannya.
“Pagi,, maaf ya aku jemput kamu ga bilang dulu..” Ucap Reno sambil tersenyum.
“Iya ren, tak apa.. aku makasih banget ya...” ucapku dengan nada gembira
Walau kita berbeda kampus, tapi rasanya dekat banget sama Reno, tiap dia istirahat ataupun waktu senggang, dia selalu sms in aku, aku selalu gembira saat Reno sms aku, padahal Reno belum mengungkapkan perasaan itu padaku, aku juga berharap dia akan jadi milikku J
Tak kusangka, hari yang aku nanti pun tiba, Reno mengungkapkan perasaanya paddaku, padahal aku dan Reno baru saling mengenal dua mingguan saja. Entah apa yang kurasakan saat itu, aku tak bisa mengatakan apa-apa pada saat itu. Bingung, dan seneng perasaanku saat itu.
“Kamu ga salah bilang seperti itu sama aku?” ujar ku pada Reno
“Engga ndra, aku bener-bener suka sama kamu. Baru kali ini aku ngrasain beda sama kamu, kamu bisa care, bisa terbuka sama aku.”  sahut Reno padaku.
“Aku ga tau mau bilang apa sama kamu, aku masih bingung sama perasaanku sendiri gimana sama kamu, aku belum bisa ngasih jawaban ke kamu untuk sekarang ini.” Ujar ku pada Reno.
“Iya ndra gak pa kok, aku juga tau, ini kayaknya terlalu singkat buat kamu. Aku ga mau membuang waktu dan kesempatan yang ada sebelum semua terlambat dan berakhir.” Ucap Reno.
“Sebelum semua terlambat ?? maksud kamu apa Ren ?” Tanyaku pada Reno.
“Ya sebelum aku kehilangan semuanya.” Sahut Reno padaku.
Semua membuat aku bingung, entah apa yang dimaksud Reno pada saat itu. Aku terus saja bergumam dalam hati, apa yang dimaksud Reno pada saat itu.
Keesokan harinya.....
Ku ambil Hpeku dan menelpon Reno,
“Hi Ren, lagi sibuk gak hari ini?” Ujar aku
“Iya ndra, enggak kok, enggak sibuk, ada apa ya ? tumben kamu nelpon aku ? ada apa ni ?”. Sahut Reno
“Iya ni Ren, aku ingin nanti sore ketemu ya? Ada sesuatu yang aku ingin omongin sama kamu.” Jawabku
“Iya, ya ndra, omongin aja disini, “ Sahut Reno
“Ndak bisa disini Ren, soalnya banyak hal yang aku ingin omongin sama kamu”.
Disisi lain, Reno sedang chek-up di salah satu Rumah Sakit di Malang. Disitu Reno bingung mau bertemu sama Diandra.
“Iya sudah mau ketemu dimana ndra ?” Ucap Reno
“Kita bertemu di tempat kemarin ya ? tempat kesukaan kamu”
“Iya jam 7 malam aja yah ndra?” Sahut Reno
“iya, makasi ya Ren....”
“sama-sama ndra..”
Tak lama setelah Reno mengakhiri telponya, ia bergegas menuju Rumah Sakit untuk menjalani Chek-up.
Sesampainya ia di Rumah Sakit, ia langsung menjalani medical chek-upnya. Tak berselang lama hasil check –upna pun keluar, ternyata hasilnya tak sebaik apa yang diharapkan. Penyakit yang diderita Reno kanker otak sudah stadium akhir,  ia hanya bisa menunggu waktu atas penyakit yang dideritanya.
Malam harinya.....
“Hai Ren....” sapa ku pada Reno
“Hai juga,,, maaf kamu uda nunggu lama.”

BERSAMBUNG PART 2
siLahkan nunggu part 2 yah :)