Senin, 20 Februari 2012

cerita inspiratif^^


Sebuah kisah inspiratif yang membuat kita selalu bersyukur dan bersyukur atas apa yang kita miliki..

Bismillahirohmanirohim...
Kisah ini bermula ketika aku masih duduk di bangku kuliah semester dua.
Seperti hari-hari biasanya, aku menjalani hari-hari dengan kuliah dan organisasi intra kampus. Kegiatan hari-hariku hanyalah kost,kampus,skret organisasi. Aku seorang yang easy going, banyak temanku yang menyenangiku.
Hari ini, Senin, 21 november 2011
Dengan ucapan syukur alhamdulillah aku masih bisa bangun dan melihat indahnya pagi-Mu ya Robb. Seperti biasa, sudah kewajibanku untuk pergi kuliah menuntut ilmu demi aku dan cita-cita orang tuaku. Hari ini sungguh tak aku duga sebelumnya, aku bertemu seseorang akhwat yang baik dan ramah, tak aku sangka sebelumnya, aku mengenalnya begitu saja, bercanda bersama seperti sudah mengenal sebelumnya, Padahal aku baru mengenalnya baru saja.
Hari berganti hari, tepat hari ini 22  November 2011
Aku dengannya semakin akrab, sungguh tak aku sangka dan tak aku duga, tepat hari ini dia mengucapkan kalimat itu,”aku ingin bersamamu, menjalin hubungan yang indah bersamamu” . Subhanallah, aku terkejut akan perkataannya. Bingung pula perasaanku kali ini. Aku bingung, aku juga menyukainya, disisi lain aku juga tidak mau lari jauh dari kehidupan islamku.
Ya Allah...
Aku harus bagaimana?
Perasaan yang tak seharusnya aku miliki, aku  juga belum terlalu mengenal sang Akhwat,
Ya Robb...
Maafkanlah diriku Ya Allah..
Aku terlanjur menyukainya, aku ingin berta’aruf bersama sang Akhwat.
Dengan Bismillah aku menerima sang akhwat untuk menjalani hidup.
Hari pertama aku menjalin hubungan bersamanya sungguh indah, mungkin aku yang yang belum pernah menjalani ta’aruf  bersama akhawat-akhwat yang lain. Sempat aku memiliki fikiran insyaallah dia akan menjadi imamku kelak. Sampai pada suatu saat dia aku perkenalkan dengan orang tuaku, tak aku sangka sebelumnya, sambutan kedua orangtuaku sangatlah baik. Aku bersyukur orang tuaku menerima dia dengan tangan terbuka syukur alhamdulillah aku ucapkan berkali-kali.
14 Februari 2012  tepat 4 bulan aku menjalani ta’aruf bersama dirinya. Ya Allah, aku semakin mantap untuk menjalin yang lebih serius bersamanya walau kuliahku belum selesai.dia sedang menyelesaikan skripsinya. semoga skripsi kali ini berhasil dan segera dapat gelar :)
aminnnn....

Minggu, 05 Februari 2012

^Cerpenku^

^Suratku Untuk Kekasih^

Maaf, bukan maksudku untuk menjadikanmu boneka dalam kisah ini. Sungguh aku tak bermaksud seperti itu. Atas nama persahabatanlah aku lakukan semua ini. Bukan maksudku tak menggangapmu ada. Andai saja aku bisa mengatakan semua kenyataan ini. Biarlah gemuruh petir dan derasnya hujan di malam ini yang menjadi saksi. Maaf bukan maksudku merekayasa keadaan.
Sungguh aku tak bermaksud mempermainkan takdir. Maaf, bukan maksudku membohongi nurani. Hanya saja aku tak sanggup melihat kenyataan. Apakah kau percaya bahwa tiap kisah cinta itu selalu happy ending? Aku tak pernah percaya itu. Adakalanya kisah cinta itu bukan happy ending. Apakah kau ingat kisah cinta Romeo and Juliet atau kisah cinta Laila Majnun? Jadi kau tak perlu khawatir. Tak selamanya kisah cinta selalu berakhir dengan senyuman.           

Apakah kau tahu mengapa aku lebih memilih persahabatan daripada cinta? Pasti kau tahu apa jawabnya. Pengorbanan sahabatku untuk mendapatkan cintamu lebih besar. Aku sendiri yang melihatnya. Saat hujan deras di sore hari, ketika dia mendengar kau jatuh sakit, dia berlari tak meperdulikan hujan dan senandung petir yang bergemuruh. Padahal saat itu, tak ada satu kendaraan umumpun melintas. Dia terus berlari menuju rumahmu yang terletak tidak jauh dari taman kota tempat kita biasa menghabiskan waktu untuk melihat pelangi setelah hujan. Tapi sayang, saat itu kau sedang tertidur lelap dan dia tak berani mengusik alam mimpimu. Apa itu belum cukup untuk membuktikan cintanya? Oh ya, apa kau juga masih ingat ? Saat kau lupa membawa peralatan untuk melukis, padahal waktu itu kita sedang ujian praktek menggambar. Dia yang memberikan semua perlatan melukisnya untukmu.

Dia rela dihukum di bawah terik matahari demi kau. Apa itu semua masih belum cukup?Maaf kalau aku tak pernah melakukan apa-apa demi kau. Karna itu, aku menginginkanmu untuk merajut kisah cintamu dengan sahabatku. Aku yakin kisah itu tak akan berakhir dengan air mata. Aku yakin Romeo and Juliet ataupun Lailai majnun tak akan terjadi pada kisah kalian. Yakinlah kasih! Bukan dengaku kisah itu akan berakhir bahagia. Anggaplah ini semua pengorbanan cintaku untukmu. Biarlah aku sendiri yang merasakan akhir yang menyedihkan. Karna ini adalah pengorbanan dan bukan kekalahan. Kau tak perlu khawatir. Jika kau perduli denganku, pergilah bersamanya dan ciptakan kisah cinta yang indah. Kelak jika waktu mempertemukan kita kembali, ceritakanlah kisah indah itu padaku. Agar aku percaya bahwa masih ada kisah cinta yang berakhir dengan senyuman. Jika waktu tak berpihak, biarlah kisah cinta yang indah itu terlukis pada rangkaian warna pelangi yang akan muncul setelah hujan atau terangkai pada nyayian pipit yang menyambut senyum sang mentari dan bersinar bersama cahaya kunang-kunang di tengah redupnya alam.           

Kasih percayalah, Hujan kemarin sore akan memunculkan pelangi yang keindahannya kekal di hati tiap insan yang memiliki cinta. Tenanglah kasih! Jangan kau pedulikan tangisku karna ini tangis yang akan melahirkan pelangi adi warna. Aku yakin, dengan kelembutan dan kehangatan yang dimiliki sahabatku, pelangi itu akan selalu hadir di hatimu sebagai insan yang memiliki cinta.

Kamis, 02 Februari 2012

Puisi Islam


Puisi Islam

by elya indah rahmawati
Disini pencarianku berakhir
Dititik dimana aku menemukan kebenaran tak terbantahkan
Masih banyak memang pertanyaan yang belum terpecahkan
Tetapi entah kekuatan apa yang membuat aku tetap bertahan

Disini pencarianku berakhir
Dititik ketika kegelisahanku menemukan penawarnya
Masih banyak memang yang bisa aku lakukan
Namun setidaknya jalan lurus telah aku tempuh meski hanya dalam diam