Ketika aku
menyayangimu karena akidahmu..
Ketika aku
meluruskanmu karena tak ingin berbelok rah..
Ketika aku
mendoakan
Ketika aku
tersenyum untuk kebahagiaanmu..
Ketika aku
memberi harapan saat kau mulai terjatuh
Ketika aku tanpa
jemu membantumu
Ketika sahutan
samal menyapa saat kita bertemu
Ketika aku begitu
cepat melupakan kesalahanmu
Ketika aku
membuka lebar-lebar pintu maaf untukmu
Ketika aku
menjaga rahasiamu
Ketika kita duduk
bersama dan perbicaraan kita selalu tertuju pada kebahagiaan..
Dan. . .
Ketika suat saat
nanti aku perlu melepaskanmu dengan penuh keikhlasan
Dan jika Allah
takdirkan aku untuk mencintaimu..
Izinkan aku
melabuhkan cinta karena Allah
Ku temukan dirimu
dalam istikharahku, meski tak kutahu apakah memang dirimu yang telah ditulisnya
di lahuh mahfuz bersamaku
Cinta. . . tak
mengapa saat ini kita jauh karena memang kita belum halal karna kelak Allah
yang akan menyatukan kita dalam ikatan suci karena itu jauh berarti
Jauh lebih abadi insya
Allah karena ku yakin janji Allah adalah pasti
Lelaki yang baik
hanya untuk wanita yang baik..
Seperti inilah
aku mencintaimu
Dengan menjaga
kesucian diri, jiwa dan hatiku serta dirimu hanya ku persembahkan padamu kelak
Oleh karena itu
cinta, jaga kesucian cintamu juga hanya untukku
Ya rabb.. padamu ku
curahkan cintaku padanya
Oh.. ikhwan
Cinta itu adalah
fitrah. Jagalah ia jangan sampai jadi fitnah
Cukup cintai aku
dalam dian dari kejauhan dengan kesederhanaan dan keikhlasan
Karna tiada yang
tau rencana Tuhan
Mungkin saja rasa
ini ujian yang akan melapuk atau membeku dengan perlahan karna hati ini begitu
mudah untuk dibolak-balikan
Serahkan rasa
yang tiada sanggup dijadikan halal itu pada yang Mmberi dan Memilikinya
Biarkan ia yang
mengatur semuanya hingga keindahan itu datang pada waktunya
Untukmu calon
suamiku yang tiada siapa mengenal termasuk diri ini
Dirimu masih
termasuk rahasia penciptamu
Rahasia yang
telah ditentukan untukku
Yang perlu ku
singkap dengan segunung taubat
Dan penuh
kesungguhan sujudku
Cuma jembatan
istikharah jua yang bisa merangkai rahasia itu
Wahai ikhwan. . .
Jika mimpi mampu
ku beli
Dan khayalan
mampu kuciptakan
Kan ku berikan
mimpi paling sempurna
Nan bisa membuat
tersenyum kecilmu merekah
Ya akhi, akal
kami setipis rambut kami, maka tebalkan itu dengan ilmu agama yang ada padamu
Hati kami serapuh
kaca maka kuatkan itu dengan keimanan, dan perasaan kami sehalus sutra
Maka bimbing kami
dengan akhlak kebajikan. Tapi kenalkan kami pada Rabb mu
Agar fitrah kami
yang tercipta dari tulang Rusukmu yang paling bengkok
Tidak selamanya
bengkok. Kekurangan akal dan ilmu agama kami, tak menyesatkan kami