Rabu, 13 November 2013

Banyak Hal Yang Tak Bisa Aku ungkapan "Mengapa Aku Mencintaimu"

Aku mengenalnya sebagai seorang laki-laki pendiam, aku sebagai sahabat, teman sekaligus teman terdekatnya. Dia berbicara seperlunya. Tapi setiap kali dia bicara, nada yang tegas selalu keluar dari mulutnya. Dia sosok yang pandai, cerdas dalam berkata.

Seluruh kehidupannya ia mengabdi sebagai seorang pekerja keras. Senin hingga jumat, berpakaian rapi dengan sepatu hitam menemani perjalanan kehidupannya. Seorang lelaki pendiam yang begitu menyenangkan jika berada diantara teman-temannya. Kehadirannya selalu menghadirkan kebahagiaan bagi sekelilingnya.
Seorang lelaki biasa yang sedikitpun tak pernah memperlihatkan sisi lemahnya di depanku. Bahkan mungkin sering kali terlalu baik padaku, hingga aku pernah terlena oleh kebaikannya.Tapi itulah caranya untuk menunjukanku bagaimana lelaki itu seharusnya.

Lelaki itu kukenal sebagai "Kakak". Lelaki yang bisa diandalkan teman-temanya untuk situasi apapun juga. Dia adalah lelaki paling baik, pendiam, dan sedikit usil serta sedikit menyebalkan yang pernah kukenal. Dia begitu mencintai keindahan. Sisi lemahku yang sering membuatku terhanyut akan sebuah perasaan yang meledak-ledak berada di dekatnya.

Pernah suatu waktu aku bertanya..
“Apa yang membuatmu mencintaiku??“

Kau tahu apa jawabnya? Dengan cirri khasnya bicara ia berkata.
“Aku mencintaiku karena aku nyaman berada di dekatmu, merasa utuh saat ada disampingmu, itulah alasan aku mencintaimu“

Kakak tak pernah berkata banyak, tapi apa yang dilakukannya selalu berarti banyak untukku. Entah mengapa apa yang dilakukannya untukku terasa jauh lebih berarti dari apa yang diucapkanya padaku?
Untuk benar-benar mengenalmu memang butuh waktu yang lama saat kini aku benar-benar yakin akan kehadiranmu dalam hidupku. Saat rasa kepercayaan seorang lelaki telah pupus karena bayang-bayang coretan masa lalu yang membuatnya pudar. Untuk mempercayaimu pun butuh waktu yang panjang saat kata-katamu kembali meyakinkan ku akan adanya “Perasaan“ itu.

Selain itu, Aku tak pernah tahu perihal apa lagi yang membuatnya mencintaiku dengan dahsyatnya??
Dia sosok yang kuat menghadapi terjal dunia. Kokoh punggungnya di masa muda, tak berubah banyak. Meski kutahu banyak beban yang telah ia pikul disana. Aku Mencintainya, lebih dari aku mencintai teman-temanku.

Melihatmu berpeluh, aku luluh.. Isyarat semangat yang kau tularkan lewat kedua matamu lah yang membuat dada ini hangat
Memang apa dalam hatimu tak pernah kau utarakan padaku, Disaat aku ingin bercerita tentang dirimu, kau selalu diam untuk itu.

Mungkin, jika aku Allah mendengar do'aku kali ini , dalam ridho mu kan kutemukan jawaban itu. :)

Dalam pelukmu aku betah. Dalam rindangnya tatapmu aku menyandarkan lelah, Tanpa ketegasanmu, aku hilang arah
 Satu hal yang kutahu. Dalam diammu, kamu sayang aku.Aku mencintaimu,

INSPIRED BY YOU

-Malang, 4 November 2013-