Rabu, 26 September 2012

ISTIKHARAH CINTA



Ketika aku menyayangimu karena akidahmu..
Ketika aku meluruskanmu karena tak ingin berbelok rah..
Ketika aku mendoakan
Ketika aku tersenyum untuk kebahagiaanmu..
Ketika aku memberi harapan saat kau mulai terjatuh
Ketika aku tanpa jemu membantumu
Ketika sahutan samal menyapa saat kita bertemu
Ketika aku begitu cepat melupakan kesalahanmu
Ketika aku membuka lebar-lebar pintu maaf untukmu
Ketika aku menjaga rahasiamu
Ketika kita duduk bersama dan perbicaraan kita selalu tertuju pada kebahagiaan..
Dan. . .
Ketika suat saat nanti aku perlu melepaskanmu dengan penuh keikhlasan
Dan jika Allah takdirkan aku untuk mencintaimu..
Izinkan aku melabuhkan cinta karena Allah
Ku temukan dirimu dalam istikharahku, meski tak kutahu apakah memang dirimu yang telah ditulisnya di lahuh mahfuz bersamaku
Cinta. . . tak mengapa saat ini kita jauh karena memang kita belum halal karna kelak Allah yang akan menyatukan kita dalam ikatan suci karena itu jauh berarti
Jauh lebih abadi insya Allah karena ku yakin janji Allah adalah pasti
Lelaki yang baik hanya untuk wanita yang baik..
Seperti inilah aku mencintaimu
Dengan menjaga kesucian diri, jiwa dan hatiku serta dirimu hanya ku persembahkan padamu kelak
Oleh karena itu cinta, jaga kesucian cintamu juga hanya untukku
Ya rabb.. padamu ku curahkan cintaku padanya
Oh.. ikhwan
Cinta itu adalah fitrah. Jagalah ia jangan sampai jadi fitnah
Cukup cintai aku dalam dian dari kejauhan dengan kesederhanaan dan keikhlasan
Karna tiada yang tau rencana Tuhan
Mungkin saja rasa ini ujian yang akan melapuk atau membeku dengan perlahan karna hati ini begitu mudah untuk dibolak-balikan
Serahkan rasa yang tiada sanggup dijadikan halal itu pada yang Mmberi dan Memilikinya
Biarkan ia yang mengatur semuanya hingga keindahan itu datang pada waktunya
Untukmu calon suamiku yang tiada siapa mengenal termasuk diri ini
Dirimu masih termasuk rahasia penciptamu
Rahasia yang telah ditentukan untukku
Yang perlu ku singkap dengan segunung taubat
Dan penuh kesungguhan sujudku
Cuma jembatan istikharah jua yang bisa merangkai rahasia itu
Wahai ikhwan. . .
Jika mimpi mampu ku beli
Dan khayalan mampu kuciptakan
Kan ku berikan mimpi paling sempurna
Nan bisa membuat tersenyum kecilmu merekah
Ya akhi, akal kami setipis rambut kami, maka tebalkan itu dengan ilmu agama yang ada padamu
Hati kami serapuh kaca maka kuatkan itu dengan keimanan, dan perasaan kami sehalus sutra
Maka bimbing kami dengan akhlak kebajikan. Tapi kenalkan kami pada Rabb mu
Agar fitrah kami yang tercipta dari tulang Rusukmu yang paling bengkok
Tidak selamanya bengkok. Kekurangan akal dan ilmu agama kami, tak menyesatkan kami

Tidak ada komentar:

Posting Komentar