Sabtu, 24 November 2012

Ribuan Kader HMI Malang Turun Jalan

Malang (beritajatim.com) - Ribuan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Malang dari 51 institusi komisariatan dan alumni menggelar aksi demo akibat kantor di Jalan Basuki Rahmat nomor 101 Kota Malang akan dieksekusi Pengadilan Negeri Malang, Senin (19/11/2012) pagi.

Kader HMI Cabang Malang ini tak terima, pasalnya PN Malang sebenarnya akan mengeksekusi bangunan di Jalan Basuki Rahmat nomor 99 yakni toko Singer yang letaknya tepat di bawah kantor HMI. Sementara kantor HMI sendiri terletak di bangunan flat di atas toko Singer.

"Yang akan dieksekusi itu bangunan nomor 99 karena pemilik bangunan itu punya hutang pada Bank CIMB Niaga Surabaya dan tidak bisa membayar hutangnya. Hingga pengadilan akan mengekskusi, tetapi mengapa kantor HMI juga ikut dieksekusi," ujar mantan Ketua Umum HMI cabang Malang, Ali Aksan yang mendampingi aksi massa.

Ia menjelaskan, HMI cabang Malang yang telah menempati kantor tersebut sejak tahun 1965 merasa tidak mempunyai hutang dan permasalahan dengan pihak manapun, namun HMI cabang Malang ternyata mendapatkan surat eksekusi dari Pengadilan Negeri Malang nomor 16/EKS/2012/PN.Malang tanggak 14 Agustus 2012. Padahal HMI Cabang Malang telah mendapatkan pengesahan tinggal di lokasi tersebut pada tahun 1968, dan mendapat persetujuan Walikota Malang pada tahun 1998.

"Yang punya masalah adalah pemilik bangunan Jalan Basuki Rahmat nomor 99, tetapi mengapa bangunan kantor HMI juga ikut dieksekusi. Adanya surat eksekusi itu merupakan keteledoran bank CIMB Niaga Surabaya dan PN Malang," katanya.

Menurut mantan ketua HMI cabang Malang di tahun 1968 ini, rencana eksekusi ini cacat yuridis. Untuk itu, kader HMI Malang ini berharap akan PN Malang bisa lebih teliti dan cerdas dalam menyikapi persoalan ini. "Kami akan terus menggelar aksi yang bahkan dengan massa yang lebih banyak lagi jika rencana eksekusi atas kantor HMI tetap dilakukan," tandas Ali.

Adanya aksi ribuan kader HMI ini praktis membuat Jalan Basuki Rahmat yang merupakan salah satu jalan protokol di Kota Malang mengalami kemacetan.[num/ted]

1 komentar: