Selasa, 13 Maret 2012

Surat untuk Calon suamiku (harapan dan doaku^^)

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...

Dear calon suamiku...

Apa Kabarnya Imanmu hari ini?
sudahkah harimu diawali dengan syukur?
karena dapat menatap kembali fananya hidup ini. Sudahkah air wudhu menyegarkan kembali ingatanmu atas amanah yang saat ini tengah kau genggam.
Wahai calon suamiku..
Taukah engkau betapa Allah sangat menyayangiku dengan dahsyatnya?
Disini aku ditempa untuk menjadi dewasa, agar aku lebih bijak menyikapi sebuah kehidupan dan siap mendampingimu kelak,
meskipun kadang keluh dan putus asa menyergapi, namun ini kurasakan diri ini lebih baik.
kadang aku bertanya-tanya mengapa Allah selalu mengujiku tepat dihatiku?
Bagian terapuh diriku. Namun, kini aku tau jawabanya.
Allah tau dimana tempat yang paling tepat agar aku senantiasa kembali mencintai-Nya.
Ujian demi ujian insyaAllah membuatku menjadi lebih tangguh, sehingga saat kelak kita bertemu, kau bangga memiliki aku dihatimu.
Calon suamiku..
entah dimana dirimu sekarang, tapi aku yakin Allah pun mencintaimu sebagaimana Dia mencintaku. Aku yakin kini Dia tengah melatihmu menjadi mujahid yang tangguh. hingga aku bangga memilikmu kelak.
Apa yang kiharapkan darimu adalah kesalihan. semoga sama halnya dengan dirimu. Karena apabila kecantikan yang kau harapkan dariku, hanya kesia siaan yang akan kau dapati.
Aku masih haus akan ilmu, namun berbekal ilmu yang ada saat ini aku berharap dapat menjadi istri yang mendapat keridhaan Allah dan dirimu suamiku,


Wahai Calon suamiku...
saat aku masih menjadi asuhan ayah dan bundaku, tak lain doaku agar menjadi anak sholehah agar kelak dapat menjadi tabungan keduanya di akhirat.
Namun nanti setelah menjadi istrimu, aku berharap menjadi pendamping yang sholehah, agar kelak di surga, agar cukup aku yang menjadi bidadarimu, mendampingi dirimu yng sholeh.
Aku ini pencemburu berat, tapi kalau Allah dan Rasulullah lebih kau cintai daripada aku, aku rela. Aku harap begitu pula dirimu.
Aku yakin kaulah yang aku butuhkan. meski nanti kau bukanlah orang yang aku harapkan.
Calon suamiku yang dirahmati Allah...
Apabila hanya sebuah gubuk menjadi perahu pernikahan kita, takkan ku namai gubuk derita. Karna ituah markas dakwah kita, dan akan menjadi indah ketika kita hiasi dengan cinta dan kasih.
Ketika lahir generasi penerus dakwah islam pernikahan kita. bantu aku untuk bersama mendidiknya dengan harta yang halal dengan ilmu yang bermanfaat, terutama dengan menanamkan ketaatan pada diri mereka kepada Allah Ta'ala.
Bunga akan indah pada waktunya. Yaitu ketika bermekaran menghiasi taman. Maka tengah kupersiapkan diri ini sebaik-baiknya. bersiap menyambut kehadiranmu dalam kehidupanku.
Kini aku sedang belajar menjadi yang terbaik. Meski bukan umat yang terbaik, tapi setidaknya menjadi yang terbaik disisimu kelak.


Calon suamiku...
inilah sekilas harapan yang kuukirkan dalam serangkaian kata. seperti kata orang,tidak semua yang dirasakan dapat diungkapkan dengan kata-kata. 
Itulah yang kuhadapi. Kelak saat kita bersama maka disitulah kau akan memahami diriku, sama halnya dengan diriku yang akan belajar memahami dirimu.
Bersabarlah calon suamiku..
Doaku selalu...
agar Allah memudahkan jalanmu untuk menjemputku sebagai bidadarimu.
semoga Allah selalu menjagamu agar tak tersentuh yang bukan mahrammu, meski hanya seujung kuku, Agar kau bisa mempersembahkan dirimu seutuhnya untukku.
seperti halnya aku, yang ingin mempersembahkan diriku seutuhnya hanya untukmu.

Sudah dulu ya calon suamiku...

Salam cintaku untukmu..

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


Calon Istrimu,
Elya Indah Rachmawati^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar